Download Linux Mint 14 Edisi KDE Dan XFCE

Pengembang Linux Mint baru saja mengumumkan secara resmi ketersediaan untuk download Linux Mint 14 KDE. Sebelumnya, proyek yang sama juga telah mengumumkan edisi XFCE untuk distribusi Linux Mint 14.


Linux Mint 14 KDE dikapalkan bersama rilis terbaru desktop environment KDE SC 4.9. Sementara Linux Mint 14 XFCE datang bersama lingkungan desktop Xfce 4.10.




Berbagai peningkatan dan apa-apa yang baru yang dibawa Linux Mint 14 KDE selengkapnya dapat Anda temukan pada halaman "What’s new in Linux Mint 14 KDE". Sedangkan fitur-fitur baru pada Linux Mint 14 XFCE dapat Anda temukan dari halaman "What’s new in Linux Mint 14 Xfce".




Linux Mint 14 XFCE


Berikut adalah persyaratan minimal yang dibutuhkan untuk kedua distribusi tersebut:

Linux Mint 14 KDE:

  • x86 processor (Linux Mint 64-bit requires a 64-bit processor. Linux Mint 32-bit works on both 32-bit and 64-bit processors).
  • 512 MB RAM (1GB recommended for a comfortable usage).
  • 5 GB of disk space
  • Graphics card capable of 800×600 resolution
  • CD/DVD drive or USB port


Linux Mint 14 XFCE:

  • x86 processor (Linux Mint 64-bit requires a 64-bit processor. Linux Mint 32-bit works on both 32-bit and 64-bit processors).
  • 384 MB RAM (1GB recommended for a comfortable usage).
  • 5 GB of disk space
  • Graphics card capable of 800×600 resolution
  • CD/DVD drive or USB port

Sebelum memutuskan untuk menggunakan distribusi ini, sebaiknya Anda membaca dan mempelajari terlebih dahulu masalah yang mungkin dijumpai melalui halaman catatan rilis Linux Mint 14 KDE dan catatan rilis Linux Mint 14 XFCE. Serta, bagi Anda yang telah menggunakan versi sebelumnya dari distribusi ini dapat mengikuti langkah-langkah untuk mengupgrade sistem melalui halaman komunitas ini.


Download Linux Mint 14 KDE dan XFCE.




Dipublikasikan di:
Linux Mint, Linux Mint 14 KDE, Download Linux Mint XFCE, Linux, Ubuntu


Setting Jaringan VirtualBox Untuk Virtual Server - Belajar Kreatif Dalam Belajar

Minimnya sarana jangan pernah dijadikan sebagai penghalang untuk menimba ilmu. Begitupun kalau kita ingin belajar menyusun server, tidak perlu menunggu hingga memiliki dua komputer atau lebih. Sebuah PC sudah cukup, selebihnya adalah kreatifitas kita sendiri.

Virtual Server
Menyusun server tanpa jaringan?, hampir mustahil. Bukan masalah bisa atau tidaknya sebuah komputer diinstall aplikasi-aplikasi server, namun apa gunanya menyusun server tanpa jaringan yang memfungsikannya sebagai server. Sehingga untuk belajar menyusun server kita membutuhkan suatu jaringan dan jaringan hanya bisa dibentuk jika ada dua perangkat komputer atau lebih. Laboratorium komputer adalah tempat yang paling tepat untuk kebutuhan itu, dan kita bisa memiliki laboratorium komputer sendiri hanya dengan sebuah PC di mana VirtualBox terinstall di dalamnya.

Cukup dengan omong kosong yang tak berujung pangkal dan tidak akan pernah membawa kita kemana-mana.

Tutorial ini ditujukan bagi Anda yang ingin belajar menyusun server sendiri dengan membangun jaringan pada sebuah komputer memanfaatkan software virtualisasi VirtualBox. Hanya akan membahas setting VirtualBox supaya sistem host dapat terhubung dengan virtual server (guest) menggunakan proxy yang diinstall pada mesin virtual, dan sebaliknya, sistem guest dapat memanfaatkan koneksi internet yang dimiliki host untuk terhubung dan menghubungkan ke jaringan yang lebih luas.

Dengan demikian, tutorial ini bukanlah panduan yang tepat bagi Anda yang ingin belajar setting aplikasi-aplikasi server semacam squid, apache, bind dan lain sebagainya. Sehingga, kami berharap dalam mengikuti panduan ini sekurangnya Anda sudah lebih dulu mempelajari dan menguasai software-software tersebut.

Apa yang kami gunakan, informasi awal dan apa yang dibutuhkan dalam tutorial ini.

Kami menggunakan Ubuntu 12.10 sebagai sistem host. Dengan VirtualBox kami telah membuat sebuah mesin virtual dengan nama "Debian-Server" yang di dalamnya kami install Debian 6 lengkap dengan aplikasi-aplikasi server (squid, apache, bind, dll) dan sebuah aplikasi administratif WebMin. Anda dapat menggunakan dan menyesuaikan dengan distro lain yang Anda sukai.

Berikut adalah link download aplikasi utama dan pendukung yang kami gunakan:

Mengaktifkan network adapter mode Host Only menggunakan vboxnet1 dengan IP 10.1.1.10/24 yang dihubungkan dengan ETH0 pada server virtual dengan IP 10.1.1.1/24. Menggunakan network adapter kedua dengan mode NAT yang dihubungkan dengan ETH1 (automatic (DHCP)) pada server virtual untuk memanfaatkan koneksi internet dengan modem USB (ppp0) yang dimiliki host oleh server virtual sebagai guest sistem.


Pertama, buat koneksi mode Host Only dengan mengaktifkan adapter vboxnet1 (vboxnet0, vboxnet1, vboxnet2 atau lainnya). Jalankan VirtualBox, pilih menu File ---> Preferences, pada VirtualBox Settings pilih bagian Network lalu tambahkan sebuah vboxnet adapter (untuk lebih jelasnya mengenai pengaturan jaringan Host Only pada VirtualBox dapat merujuk pada artikel ini). Pilih adapter vboxnet yang baru saja dibuat lalu tekan tombol "Edit Host-Only Network" untuk mengatur IP, lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya...

Virtual Server

Selesai mengaktifkan Host-Only Network dan mengatur IP, tutup jendela VirtualBox Settings untuk kembali ke jendela utama VirtualBox.

Kedua, pada jendela VirtualBox, pilih mesin virtual yang sudah dibuat (pada contoh ini kami membuat mesin virtual dengan nama Debian-Server) lalu tekan tombol "Settings", pada jendela settings, pilih bagian "Network". Aktifkan "Adapter 1" lalau atur sebagai jaringan "Host-Only Adapter" dengan memilih vboxnet adapater yang telah Anda siapkan pada langkah sebelumnya. Pada sistem kami, adapter 1 ini dikenali sebagai ETH0 pada server virtual. Berikutnya, aktifkan "Adapter 2" lalu atur sebagai koneksi "NAT", pada sistem kami, adapter 2 ini dikenali sebagai ETH1. lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya...

Virtual Server

Dua jenis jaringan yang dibutuhkan untuk menghubungkan host dengan guest dan sebaliknya selesai kita buat. Untuk selanjutnya Anda dapat menjalankan mesin virtual tersebut untuk menginstall distro lengkap dengan paket-paket server yang ingin digunakan. Install juga aplikasi-aplikasi tambahan seperti Webmin, Monitorix dan phpSysInfo jika Anda ingin menggunakan mode GUI untuk pengaturan dan monitoring server yang dibuat. Namun Anda tetap memiliki kebebasan untuk menggunakan mode CLI dalam pengaturan server dengan menyesuaikan sendiri langkah-langkah berikutnya.

Setelah server pada mesin virtual siap digunakan termasuk pengaturan ETH0 (yang terhubung dengan vboxnet1 dalam contoh kami) pada server telah disetting dengan IP 10.1.1.1/24, jalankan browser pada host untuk mengakses WebMin yang sudah diinstall pada server virtual. WebMin dapat Anda akses dengan mengetik IP server dengan port 10000 pada address bar, contoh: https://10.1.1.1:10000/, setelah login ke dalam WebMin Anda dapat memeriksa konfigurasi interface jaringan pada server dengan memilih bagian Networking - Network Configuration tab Active Now...

Virtual Server



Menghubungkan Host dengan proxy server Guest.

Karena server virtual juga terhubung dengan host menggunaan mode NAT, maka jika host memiliki koneksi internet maka secara otomatis virtual server juga dapat menggunakan koneksi internet tersebut. Dengan asumsi Anda telah menginstall dan mengkonfigurasi Squid sebagai proxy server, langkah-langkah berikut akan kami contohkan cara menghubungkan host dengan proxy server guest.

Dengan WebMin, pilih bagian Servers - Squid Proxy Server untuk menambahkan acl yang membolehkan IP host (interface vboxnet1 dengan IP 10.1.1.10) supaya terhubung dengan proxy server. Pilih Access Control, pada tab Access control list tekan tombol Create new ACL dengan type Client Address, silahkan isi parameter misalnya;

ACL Name: admin
From IP: 10.1.1.10

Simpan acl yang baru saja dibuat...

Virtual Server


Berpindah ke tab Proxy Restrictions, pilih Add proxy restriction lalu isi parameter seperti contoh berikut;

Action: Allow
Match ACLs: admin

Simpan Proxy Restriction baru tersebut. Kembali ke tab Proxy Restrictions, atur supaya restriksi "Allow admin" berada diatas restriksi "Deny All" dengan cara menggeser tanda panah Move disebelah kanan.
Catatan: jika Anda menempatkan restriksi "Allow admin" di bawah "Deny All" maka host tidak akan bisa terhubung dengan proxy server...

Virtual Server


Silahkan terapkan perubahan, jika perlu Anda dapat mereboot virtual server terlebih dulu untuk menerapkan perubahan (seharusnya tidak perlu).

Lakukan pengujian, pada browser host, atur supaya browser menggunakan koneksi melewati proxy server, contoh konfigurasi pada Firefox;

Http Proxy: 10.1.1.1
Port: 8080 (catatan: sesuaikan dengan port proxy server yang Anda gunakan)
Aktifkan opsi: Use this proxy server for all protocols
Tambahkan pada opsi No Proxy for: 10.1.1.1:10000 (catatan: ini adalah IP dan port untuk mengakses WebMin)

Lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya...

Virtual Server


Silahkan Anda coba untuk browsing... jika berhasil itu artinya konfigurasi yang Anda lakukan sudah benar.


Mengatur Hostname dan DNS Client pada server virtual.

Langkah ini akan berguna jika Anda ingin menggunakan Bind DNS server pada server virtual. Tujuannya supaya domain yang dibuat dengan Bind pada server dapat diakses oleh browser host (catatan: browser harus menggunakan proxy server virtual).

Pada WebMin, pilih bagian Networking - Network Configuration - Hostname and DNS Client. Pada DNS servers, masukkan IP localhost (127.0.0.1) kedalam daftar DNS servers, contoh konfigurasi;

DNS servers:
127.0.0.1
8.8.8.8
8.8.4.4

Lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya...

Virtual Server


Simpan konfigurasi lalu reboot virtual server. Dalam contoh ini, kami telah membuat sebuah domain "bojalinuxer.kom". Domain ini kami gunakan untuk mengakses Monitorix dan phpSysInfo untuk keperluan monitoring server.

Tangkapan layar berikut adalah contoh-contoh pemanfaatan virtual server yang kami buat...

Virtual Server

Monitorix


Virtual Server

phpSysInfo


Virtual Server

Bukan hanya browser, sistem Host juga dapat memanfaatkan Proxy server virtual


Virtual Server

Virtual Server

Memeriksa konfigurasi jaringan dengan perintah ifconfig baik di host maupun di guest




Video tutorial



Selamat mencoba...





Dipublikasikan di:
Virual Server, VirtualBox Server, Jaringan virtual, Linux, Ubuntu, Debian



Download Linux Mint 14 Nadia

Linux Mint 14 dengan julukan "Nadia" telah resmi dirilis beberapa hari lalu. Membawa perbaikan dan peningkatan pada sektor-sektor utama seperti lingkungan desktop Mate dan Cinnamon.

Linux Mint 14 Nadia
Linux Mint 14 menyertakan rilis terbaru Cinnamon 1.6 dan desktop Mate 1.4 (Gnome 2 based). Kedua lingkungan desktop tersebut tersedia dalam pilihan ISO DVD lengkap dengan codec maupun ISO DVD non codec. Seperti halnya versi sebelumnya, Mint 14 tersedia untuk arsitektur 32-bit maupun 64-bit, hanya saja Linux Mint 14 32-bit harus diinstall pada perangkat yang telah mendukung fitur PAE.

Apa yang baru pada Linux Mint 14?:

  • MATE 1.4
  • Cinnamon 1.6
  • Peningkatan pada MDM (Mint desktop Manger)
  • Peningkatan Software Manager
  • Peningkatan pada sektor artwork
  • Peningkatan pada komponen utama

Informasi selengkapnya mengenai fitur baru Linux Mint 14 dapat Anda temukan pada halaman "Apa yang baru pada Linux Mint 14".

Beberapa informasi penting pada rilis Mint 14:

  • Membutuhkan fitu PAE pada ISO 32-bit
  • Driver Intel dengan performa yang buruk dan berpotensi penggunaan prosesor yang tinggi
  • Dll

Informasi penting lainnya dapat Anda temukan pada "Catatan Rilis" guna mendapatkan informasi seputar masalah yang mungkin di jumpai pada rilis ini.

Kebutuhan sistem:

  • Prosesor 32-bit yang telah mendukung fitur PAE atau prosesor dengan arsitektur 64-bit (Linux Mint 64-bit memerlukan prosesor 64-bit dan Linux Mint 32-bit hanya bekerja pada prosesor 32-bit dengan fitur PAE dan atau prosesor 64-bit).
  • 512 MB RAM (1GB lebih direkomendasikan).
  • 5 GB atau lebih ruang bebas pada hardisk
  • Kartu grafis yang kompatibel dengan resolusi minimal 800×600
  • CD/DVD drive atau USB port


Download Linux Mint 14 "Nadia".




Dipublikasikan di:
Linux Mint, Linux Mint 14 Nadia, Download Linux Mint Terbaru, Linux, Ubuntu


UbuntOS X Theme Hadirkan Suasana Mac Di Ubuntu 12.10

Ubuntu 12.10 dirilis dengan menyertakan lingkungan desktop Gnome terbaru Gnome 3.6. Dengan engine GTK3 yang baru, penyesuaian-penyesuaian perlu dilakukan supaya sistem berjalan lebih optimal. Tidak terkecuali, sektor antar muka dengan kulit wajah yang dengan mudah kita menyebutnya theme pun perlu disesuaikan. Perlu kami ingatkan, memasang theme yang tidak cocok dengan versi GTK engine yang digunakan berpotensi memberatkan sistem, memacu penggunaan prosesor dan tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan sistem berhenti bekerja. Oleh karenanya, pastikan Anda menggunakan theme standart yang disertakan distro (Ambiance, Radiance atau Adwaita) dan jika ingin menggunakan theme dari pihak ketiga pastikan theme tersebut telah disesuaikan dengan GTK engine yang digunakan.

UbuntOS X
UbuntOS X theme merupakan update dari theme Macbuntu-Xii, sebuah theme yang menghadirkan suasana Mac OS X pada desktop Ubuntu Anda. Didominasi warna putih keabuan dengan kombinasi warna biru aquatic, UbuntOS X theme telah mengalami penyesuaian dari versi sebelumnya (Macbuntu-Xii theme) sehingga dapat berjalan baik pada lingkungan desktop Gnome 3.5/3.6 yang digunakan Ubuntu 12.10. Paket UbuntOS X theme meliputi theme Metacity, gtk3, gtk2, Unity, Gnome Shell dan Cinnamon.

Meski ditujukan bagi pengguna Ubuntu 12.10, UbuntOS X theme tidak menutup kemungkinan dapat digunakan pada distro lain, baik yang merupakan turunan Ubuntu 12.10 maupun distro-distro lainnya sepanjang menggunakan lingkungan desktop Gnome 3.5/3.6.

Untuk dapat menggunakan theme ini, dibutuhkan paket gtk3-engines-unico dan gtk2-engines-pixbuf terinstal pada sistem. bagi pengguna Ubuntu, paket gtk3-engines-unico secara default telah disertakan sehingga cukup menambahkan instalasi paket gtk2-engines-pixbuf. Untuk menginstal gtk2-engines-pixbuf, pastikan komputer telah terhubung dengan internet, jalankan terminal lalau ketik perintah berikut:

sudo apt-get install gtk2-engines-pixbuf

Untuk pengguna distro yang lain, silahkan sesuaikan cara yang digunakan untuk menginstal kedua paket gtk engine tersebut dengan metode instalasi paket sesuai distro yang digunakan.

Untuk menerapkan UbuntOS X theme, gunakan aplikasi Ubuntu Tweak atau menggunakan Gnome Tweak Tool yang dapat Anda instal lebih dulu dengan perintah berikut:

sudo apt-get install gnome-tweak-tool

Download paket UbuntOS X theme melalui link yang kami sediakan di bagian akhir artikel ini sehingga Anda mendapatkan file ubuntosx_v.3.x.G36.tar.gz. Sebagai root, extract file tersebut dengan Nautilus atau menggunakan command line yang biasa Anda gunakan sehingga mendapatkan folder bernama "ubuntosx" yang berisi file dan folder-folder theme UbuntOS X.

Jalankan Nautilus sebagai root dengan perintah berikut:

sudo nautilus

Dengan Nautilus yang terbuka, cari file ubuntosx_v.3.x.G36.tar.gz, klik kanan lalu pilih menu "Extract...". Copy paste folder "ubuntosx" hasil extract ke direktori /usr/share/themes. Periksa dan atur permission folder ubuntosx agar dapat digunakan oleh user lain dengan mengklik kanan folder lalu memilih menu "Properties". pada jendela Properties pilih tab "Permissions", atur supaya nampak seperti gambar berikut dan jangan lupa menekan tombol "Apply permissions to..."

UbuntOS X


Jalankan Ubuntu Tweak atau menggunakan Tweak Tool, pada pengaturan theme, pilih "ubuntosx" pada opsi Gtk theme/Gtk+ theme dan pada Window theme/Current theme. Untuk melengkapi supaya tampilan lebih berasa Mac OS X, silahkan gunakan ikon Macbuntu-Xii-Icon, Macbuntu-Xii-Cursor dan theme plymouth Paw-OSX.

UbuntOS X


Bagi pengguna Ubuntu 12.04 dan Ubuntu 11.10 yang masih menggunakan Gnome 3.4 dan Gnome 3.2 silahkan menggunakan theme Macbuntu-Xii. Cara pemasangan paket Macbuntu-Xii-Icon, Macbuntu-Xii-Cursor, paket tambahan lain serta untuk mendownload theme Macbuntu-Xii GTK 3.2/3.4 dapat merujuk pada artikel ini. Untuk cara pemasangan theme Plymouth dapat merujuk pada artikel Cara mengganti theme Plymouth secara manual.

Setelah theme, icon, cursor dan theme playmouth berhasil Anda ubah, Anda dapat menyusun dan menambahkan sesi UbuntOS X dengan mengkombinasikan penggunaan Gnome-panel dan Cairo-dock sehingga tampilan desktop akan semakin menyerupai desktop Mac OS X. Untuk membuat sesi UbuntOS X silahkan mengikuti panduan pada artikel Tampilan Mac OS X Ubuntu 12.04 LTS (UbuntOS X.

Berikut adalah tampilan UbuntOSX di Ubuntu 12.10 pada sesi berbeda:

UbuntOS X
UbuntOS X theme pada sesi UbuntOS X

UbuntOS X
UbuntOS X theme pada Unity

UbuntOS X
UbuntOS X theme pada Gnome Shell

UbuntOS X
UbuntOS X theme pada Cinnamon



Link Download:

Selamat mencoba...



Dipublikasikan di:
UbuntOS X, Macbuntu, Macbuntu-Xii, Mac OS X, Ubuntu, Ubuntu 12.10, Ubuntu theme, Tutorial


Cara Menginstal Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal

Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal telah resmi dirilis 18 Oktober lalu. Membawa dukungan untuk teknologi terbaru, perangkat dan tentu juga paket-paket yang telah diupdate ke rilis paling baru. Fitur-fitur unggulan termasuk dukungan secure boot telah diadopsi Ubuntu 12.10 dengan disertakannya Grub2 versi 2.0. Unity 6.8 yang berjalan di atas Compiz 0.9.8 menjadi satu-satunya antar muka yang secara default dibundle bersama rilis terbaru Ubuntu.

Ubuntu 12.10
Menginstal Ubuntu 12.10 tergolong cukup mudah. Semua proses ditangani dengan antar muka garfis Ubiquity yang sangat bersahabat. Hal yang mungkin perlu diperhatikan lebih serius adalah pada proses penyiapan partisi. Pengguna baru yang sebelumnya belum pernah menginstal sistem operasi Linux apapun sebaiknya mencermati dan mempelajari proses pembuatan partisi untuk menghindari risiko kehilangan data atau terhapusnya sistem operasi lain yang sudah diinstal lebih dulu.

Bagi Anda yang belum memiliki installer Ubuntu 12.10 silahkan mendownloadnya melalui halaman download. Proses pemburningan ISO master Ubuntu dapat dipelajari melalui halaman resmi ini, dan bagi yang ingin membuat master melalui USB Flash disk silahkan mempelajarinya melalui halaman ini.

Bagi pemula, backup file-file dan dokumen penting Anda lebih dulu ke media lain  seperti flash disk, HD lain atau CD/DVD. Ini sebagai langkah aman dari risiko kehilangan data jika Anda melakukan kesalahan selama proses instalasi. Perlu diingat, data dan file-file yang Anda hapus selama proses instalasi tidak dapat dikembalikan lagi.

Jika Anda akan menginstal Ubuntu 12.10 bersama sistem operasi lain, pastikan Anda telah memiliki sebuah partisi kosong secukupnya yang sudah tidak berisi data/file penting, meskipun tanpa menyiapkan partisi, Ubuntu dapat diinstal bersama OS lain dengan mode alongside namun pada tutorial ini kami tidak merekomendasikan cara tersebut.

Jalankan Live DVD / Live USB desktop Ubuntu 12.10. Pada layar Welcome silahkan pilih "Try Ubuntu" untuk memastikan apakah Ubuntu dapat berjalan baik pada perangkat yang Anda gunakan...

Ubuntu 12.10

Anda akan dibawa ke desktop Ubuntu dengan antar muka Unity tanpa proses instalasi. Silahkan Anda nikmati sistem operasi Ubuntu yang dijalankan secara langsung ini, jika sudah yakin ingin menginstalnya ke dalam hardisk, klik ganda pada ikon "Install Ubuntu 12.10" yang terdapat pada desktop...

Ubuntu 12.10

Pada layar pemilihan bahasa, silahkan pilih bahasa yang akan Anda gunakan atau biarkan dalam pilihan default (english). Tekan tombol "Continue" untuk melanjutkan proses...

Ubuntu 12.10

Halaman persiapan menginstall Ubuntu akan memeriksa kesiapan perangkat meliputi kapasitas Hardisk dan koneksi internet jika ada...

Ubuntu 12.10

Pada tahap ini, jika komputer yang Anda gunakan memiliki koneksi internet cukup cepat maka Anda dapat memilih opsi untuk menginstal software-software dari pihak ketiga atau mendownload dan menginstal update jika sudah tersedia. Namun kami tidak menyarankan untuk melakukan hal tersebut karena akan membuat proses instalasi berjalan lebih lama, dan sebaiknya putuskan koneksi internet terlebih dahulu selama proses instalasi...

Ubuntu 12.10

Tekan tombol "Continue" untuk melanjutkan proses...

Pada layar "Installation type" Ubuntu akan mendeteksi sistem operasi yang sudah ada pada komputer. Pada tutorial ini kami akan menyusun partisi secara manual karenanya silahkan pilih opsi "Something else"...

Ubuntu 12.10

Susunan partisi pada hardisk akan dibaca, pada contoh ini kami telah memiliki sistem operasi Ubuntu lain pada hardisk dan akan menggantinya dengan Ubuntu 12.10 sehingga kami akan menghapus partisi-partisi lama tersebut. Bagi Anda yang akan menginstal bersama sistem operasi lain maka akan melihat partisi OS tersebut dan juga partisi lain yang sudah ada termasuk partisi yang Anda siapkan untuk instalasi Ubuntu. pada langkah ini berhati-hatilah supaya tidak salah memilih partisi yang akan digunakan karena jika salah meilih maka semua isi partisi tersebut akan dihapus dan tidak dapat dikembalikan lagi.

Pilih dengan hati-hati partisi yang akan digunakan lalu tekan tombol "-" (minus) untuk menghapus partisi sehingga Anda akan memperoleh sebuah "free space"...

Ubuntu 12.10

Setelah memiliki free space, kini saatnya menyusun partisi Ubuntu 12.10. Pilih pada free space lalu tekan tombol "+" untuk membuat partisi baru. Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi "/". Pada jendela Create partition, tentukan ukuran partisi yang akan dibuat pada opsi "Size:". Ukuran partisi dibuat dalam satuan MB (Mega Byte), pada contoh ini kami membuat partisi dengan ukuran 11000 MB atu sekitar 10 GB, silahkan sesuaikan kapasitas partisi dengan kebutuhan dan kapasitas hardisk yang Anda miliki. Pada ospi "Mount point:" silahkan pilih "/" dalam menu dropdown. Pada opsi-opsi yang lain biarkan pada pilihan default, tekan "OK" untuk membuat partisi "/"...


Ubuntu 12.10

Pilih kembali pada free space yang masih ada. Partisi kedua yang akan kita buat adalah partisi swap. Tekan tombol "+", pada jendela Create partition, tentukan ukuran partisi yang akan dibuat pada opsi "Size:". Ukuran partisi dibuat dalam satuan MB (Mega Byte), pada contoh ini kami membuat partisi dengan ukuran 1024 MB atu sekitar 1 GB, silahkan sesuaikan kapasitas partisi dengan kebutuhan dan kapasitas hardisk yang Anda miliki. Pada ospi "Use as:" silahkan pilih "swap area" dalam menu dropdown. Pada opsi-opsi yang lain biarkan pada pilihan default, tekan "OK" untuk membuat partisi "Swap"...

Ubuntu 12.10

Partisi yang akan kita buat berikutnya adalah partisi home. Partisi ini bersifat opsional yang artinya Anda tidak harus membuatnya secara terpisah dengan partisi "/". Namun kami sangat menyarankan Anda memisahkan partisi "/home" dengan partisi "/", ini akan berguna jika suatu saat Anda akan menginstal ulang Ubuntu supaya tidak perlu bersusah payah membackup data dan file-file penting yang ada dalam home. Tekan tombol "+", pada jendela Create partition, tentukan ukuran partisi yang akan dibuat pada opsi "Size:". Ukuran partisi dibuat dalam satuan MB (Mega Byte), pada contoh ini kami membuat partisi dengan ukuran 9451 MB atu sekitar 9 GB atau seberapapun sisa ruang kosong yang masih ada. Pada ospi "Mount point:" silahkan pilih "/home" dalam menu dropdown. Pada opsi-opsi yang lain biarkan pada pilihan default, tekan "OK" untuk membuat partisi "/home"...

Ubuntu 12.10

Semua partisi yang dibutuhkan sudah siap, tekan tombol "Install Now" untuk memulai proses instalasi Ubuntu 12.10...

Ubuntu 12.10

Langkah-langkah selanjutnya Anda hanya tinggal menentukan kota tempat tinggal pada halaman "Where are you?", menentukan keyboard layout pada halaman "Keyboard layout" yang sebaiknya biarkan pada pilihan default dan mengisi identitas pribadi Anda pada layar "Who are you?", lihat gambar-gambar berikut untuk lebih jelasnya...



Ubuntu 12.10

Ubuntu 12.10

Ubuntu 12.10

Selesai menentukan semuanya, Anda tinggal menunggu proses instalasi diselesaikan...

Ubuntu 12.10

Sebuah pemberiatahuan "Installation Complete" menandakan instalasi sudah selesai dan Anda dapat segera merestart komputer...

Ubuntu 12.10

Komputer akan segera dinyalakan kembali. Jika Anda menginstal Ubuntu bersama sistem operasi lain maka menu grub akan ditampilkan supaya Anda dapat memilih OS apa yang akan Anda jalankan. Pilih "Ubuntu" untuk mejalankan Ubuntu yang baru saja Anda instal. Pada layar login LightDM masukkan password yang sudah Anda buat saat instalasi lalu tekan enter...

Ubuntu 12.10

Anda akan dibawa ke desktop Ubuntu dan sistem sudah siap digunakan...

Ubuntu 12.10


Selamat mencoba...




Dipublikasikan di:
Tutorial menginstal Ubuntu, Ubuntu 12.10 Final, Ubuntu Quantal Quetzal, Ubuntu terbaru, Linux, Download Ubuntu Terbaru, Download Linux


Download Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) Final

Hari yang dinanti, Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) final telah tersedia untuk download beberapa saat lalu. Dimenit-menit awal ini, kami memutuskan segera menyampaikan kepada Anda yang sudah tidak sabar untuk meraih salinan sistem operasi Ubuntu terbaru, Ubuntu 12.10.

Ubuntu 12.10 Final
Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) datang dengan kernel Linux 3.5.0-17 yang berbasis pada kernel Linux 3.5.5. Dengan lingkungan desktop Gnome 3.6 Ubuntu 12.10 membawa antar muka Unity 6.8.0 yang berjalan di atas Compiz 0.9.8.4. Pada rilis final ini, Ubuntu 12.10 dikapalkan bersama paket-paket aplikasi yang telah diupdate diantaranya LibreOffice 3.6.2 RC, Mozilla Firefox 16.0.1, Rhythmbox 2.97, Xorg 7.7, Xserver xorg 1.13, Mesa driver 9.0 dan masih banyak lagi lainnya.

Tanpa pengenalan lebih lanjut, bagi Anda yang sudah tidak sabar untuk menikmati Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) silahkan mendownloadnya melalui link yang telah kami sediakan di bagian akhir artikel ini. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, silahkan mengunjungi halaman catatan rilis resmi.


Download Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) Final.




Dipublikasikan di:
Ubuntu, Ubuntu 12.10 Final, Ubuntu Quantal Quetzal, Ubuntu terbaru, Linux, Download Ubuntu Terbaru, Download Linux


Julukan Ubuntu 13.04 "Raring Ringtail"

Menjelang peluncuran sistem operasi yang paling ditunggu Ubuntu 12.10, Canonical melalui Mark Shuttleworth telah mengumumkan codename untuk Ubuntu 13.04. Sedangkan jadwal rilis sistem operasi Ubuntu mendatang tersebut telah diumumkan jauh hari sebelumnya.

Raring Ringtail
Codename Ubuntu 13.04 disebut "Raring Ringtail", disampaikan Mark pada 17 Oktober 2012 waktu setempat. Raring Ringtail akan menjadi rilis kedelapanbelas sistem operasi yang dikembangkan Canonical tersebut. Sebuah rencana istimewa telah digagas, Ubuntu 13.04 akan dikembangkan untuk dukungan yang lebih luas pada perangkat mobile, yang semula dititik beratkan untuk netbook dan laptop ke arah tablet, TV dan smartphone.

Dengan demikian, Ubuntu 13.04 adalah sebuah harapan yang layak dinantikan. Sebuah impian untuk sistem operasi yang jauh lebih baik; lebih baik dari sisi masa hidup, pengelolaan memori serta pengelolaan proses yang dijalankan.


Jadwal Rilis Ubuntu 13.04 "Raring Ringtail".






Disarikan dari news.softpedia.com
Dipublikasikan di:
Ubuntu, Ubuntu 13.04, Ubuntu Raring Ringtail, Ubuntu terbaru, Linux, Download Ubuntu Terbaru, Download Linux


Mengamankan Grub Dengan Password Di Ubuntu 12.04 / 12.10

Untuk suatu alasan terkadang kita perlu mengamankan sistem dari campur tangan orang yang tidak dikehendaki. Pintu masuk untuk menggunakan Ubuntu adalah menu grub, dimana pada grub tersebut pengguna dapat memilih apa yang hendak ia jalankan.

Password Grub
Memberi password Grub menjadi penting terutama untuk entry yang jika digunakan orang lain dikhawatirkan menjadi celah bagi keamanan sistem. Pilihan-pilihan semisal Recovery Mode dapat dimanfaatkan untuk menerobos ke dalam sistem tanpa halangan yang cukup berarti. Begitu pula jika di dalam komputer diinstal sistem operasi lain dan Anda tidak menginginkan orang yang tidak diijinkan menjalankannya, maka mempassword grub bisa menjadi solusi mengamankan komputer Anda.

Dalam tutorial ini kami akan sampaikan cara mengamankan grub Ubuntu 12.04 LTS dan Ubuntu 12.10 dengan password untuk pilihan Recovery Mode, sub menu entry dan pengamanan untuk pilihan menjalankan sistem operasi lain. Ini dimaksutkan supaya Anda tidak perlu memasukkan password grub saat ingin menjalankan ubuntu dalam mode normal karena pilihan ini secara default telah meminta user untuk memasukkan password pada login manager LightDM maupun GDM.

Perlu diingat, Ubuntu 12.04 LTS telah menggunakan Grub2 versi 1.99, itu berbeda dengan Grub legacy. Sedangkan pada Ubuntu 12.10 yang kami gunakan telah menggunakan Grub2 versi 2.00 dan ini juga sedikit berbeda dengan versi 1.99.

Dengan cara memodifikasi file grub.conf sebenarnya bisa dilakukan, namun kami tidak merekomendasikan memberi password grub dengan cara tersebut karena itu tidak dapat berlaku permanen. Ketika grub diupdate atau jika ada paket lain diinstall dan memerlukan proses update grub maka pengaturan pada grub.conf akan ditimpa dengan yang baru dan proteksi password tidak berlaku lagi.

Supaya pengamanan grub dapat berlaku permanen meski grub diupdate berulang kali, silahkan ikuti cara memberi password grub yang akan kami sampaikan berikut ini.

Buatlah dokumen kecil berisi username dan password yang akan digunakan mengamankan grub untuk memudahkan Anda dalam proses pembuatan konfigurasi. Sebagai contoh, dalam tutorial ini kami menggunakan username "bojalinuxer" dengan password "superoot", silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Langkah pertama adalah mengenkripsi password, jalankan terminal (CTRL+ALT+T) lalu ketik perintah berikut:

grub-mkpasswd-pbkdf2

Ketik password yang akan Anda gunakan lalu ulangi kembali untuk mengkonfirmasi sehingga mendapatkan kode semacam ini:

Your PBKDF2 is grub.pbkdf2.sha512.10000.453459609B605C24A95FFFFCB532F623BA277C260821EE344733B8D5092CA9E5AE84C62B7D972291E3495295146BE7F5B409C9A2267F3B8568631D9D93DBC3DA.0AF9A82584E9150E8C9012FFE0D2465C60AE2887044DDBFD4D76B2EEB91715150A4C03C708F4D431E7DF7B69E35F299FED81D313EB29860ABD595B5FBA5DC549

Copy paste kode yang didapatkan tersebut ke dalam catatan kecil mulai dari "grub.pbkdf2.sha512.10000.45345..." hingga akhir.

Password Grub


Langkah kedua, ketik perintah berikut untuk mengedit header grub:

sudo gedit /etc/grub.d/00_header

Copy paste baris berikut ke bagian akhir file 00_header, sesuaikan dengan username dan kode password yang Anda dapatkan dari perintah grub-mkpasswd-pbkdf2:

cat << EOF
set superusers="username_anda"
password_pbkdf2 username_anda kode_password_anda
EOF

Lihat contoh milik kami:

cat << EOF
set superusers="bojalinuxer"
password_pbkdf2 bojalinuxer grub.pbkdf2.sha512.10000.453459609B605C24A95FFFFCB532F623BA277C260821EE344733B8D5092CA9E5AE84C62B7D972291E3495295146BE7F5B409C9A2267F3B8568631D9D93DBC3DA.0AF9A82584E9150E8C9012FFE0D2465C60AE2887044DDBFD4D76B2EEB91715150A4C03C708F4D431E7DF7B69E35F299FED81D313EB29860ABD595B5FBA5DC549
EOF

Password Grub

Simpan perubahan lalau tutup gedit.


Langkah ketiga, ketik perintah berikut pada terminal untuk mengedit file 10_linux

sudo gedit /etc/grub.d/10_linux

Cari dan ubah baris-baris berikut:

linux_entry ()
{
os="$1"
version="$2"
recovery="$3"
args="$4"
if ${recovery} ; then
title="$(gettext_quoted "%s, with Linux %s (recovery mode)")"
else
title="$(gettext_quoted "%s, with Linux %s")"
fi
printf "menuentry '${title}' ${CLASS} {\n" "${os}" "${version}"

Menjadi:

linux_entry ()
{
os="$1"
version="$2"
recovery="$3"
args="$4"
if ${recovery} ; then
title="$(gettext_quoted "%s, with Linux %s (recovery mode)")"
printf "menuentry --users username_anda '${title}' ${CLASS} {\n" "${os}" "${version}"
else
title="$(gettext_quoted "%s, with Linux %s")"
printf "menuentry '${title}' ${CLASS} {\n" "${os}" "${version}"
fi

Password Grub


Masih pada file ini, cari dan ubah baris-baris berikut:

if [ "$list" ] && ! $in_submenu; then
echo "submenu \"Previous Linux versions\" {"
in_submenu=:
fi

Menjadi:

if [ "$list" ] && ! $in_submenu; then
echo "submenu --users username_anda \"Previous Linux versions\" {"
in_submenu=:
fi

Password Grub

Simpan perubahan lalu tutup gedit.

Untuk pengguna Ubntu 12.10 pengubahan pada file 10_linux cukup dilakukan pada baris berikut:

fi
# TRANSLATORS: %s is replaced with an OS name
echo "submenu '$(gettext_printf "Advanced options for %s" "${OS}" | grub_quote)' \$menuentry_id_option 'gnulinux-advanced-$boot_device_id' {"
fi

Menjadi:

fi
# TRANSLATORS: %s is replaced with an OS name
echo "submenu --users username_anda '$(gettext_printf "Advanced options for %s" "${OS}" | grub_quote)' \$menuentry_id_option 'gnulinux-advanced-$boot_device_id' {"
fi

Password Grub



Langkah keempat, ketik perintah berikut pada terminal untuk mengedit file 30_os-prober:

sudo gedit /etc/grub.d/30_os-prober

Cari dan sisipkan kode --users username_anda pada setiap baris berikut yang Anda temukan:

menuentry '$(echo

Sehingga menjadi:

menuentry --users username_anda '$(echo

Password Grub

Simpan perubahan lalu tutup gedit.

Catatan: Pengeditan file 00_header dan 30_os-prober sama antara Ubuntu 12.04 LTS maupun Ubuntu 12.10.


Langkah kelima, ketik perintah berikut untuk mengupdate grub:

sudo update-grub2

Password Grub


Pastikan proses update grub diakhri dengan pesan "done", jika tidak, berarti terdapat kesalahan pada proses pengeditan file-file konfigurasi grub di atas sehingga Anda perlu memeriksanya kembali dan mengulangi proses update grub hingga berhasil.

Setelah grub berhasil diupdate, reboot komputer. Pada menu grub, pilih menu Recover mode atau menu dan sub menu lain yang diamankan dengan password untuk menguji keberhasilan proses...

Password Grub


Masukkan username_anda lalu tekan enter maka anda akan diminta memasukkan password yang telah dibuat, pada contoh ini kami masukkan username "bojalinuxer" dengan password "superoot"

Password Grub


selamat mencoba...




Dipublikasikan di:

Memberi password Grub menjadi penting terutama untuk entry yang jika digunakan orang lain dikhawatirkan menjadi celah bagi keamanan sistem. Pilihan-pilihan semisal Recovery Mode dapat dimanfaatkan untuk menerobos ke dalam sistem tanpa halangan yang cukup berarti. Begitu pula jika di dalam komputer diinstal sistem operasi lain dan Anda tidak menginginkan orang yang tidak diijinkan menjalankannya, maka mempassword grub bisa menjadi solusi mengamankan komputer Anda.

Ubuntu, Grub, Grub2, Password Grub, Proteksi Grub, Pengamanan Grub